Kamis, 07 April 2016

KOMUNIKASI BISNIS

KELOMPOK 4
·         Putri Amalia (16613993)
·         Fitri Permata (13613542)
·         Ratu Riyanti (17613326)
·         Ayu Ilma P (11613541)
·         Rina Rahmayulita (17613721)



Kontra Terhadap Transportasi Online
       
Munculnya transportasi online di Indonesia akibat perkembangan teknologi yang sudah sangat pesat, memunculkan berbagai opini baik pro maupun kontra, banyak dari mereka yang setuju akan perkembangan tersebut dan tida pula sedikit pula yang kontra atas munculnya hal ini.
          Kami dari kelompok 4 merupakan bagian dari segelintir orang yang kontra terhadap hal tersebut, berikut beberapa alasan kami :

·         Beberapa transportasi konvensional tidak akan mempermasalahkan transportasi online jika mereka menaati aturan-aturan yang sudah ada seperti membayar pajak, dan jika mereka taxi maka mereka seharusnya memasang plat kuning, argo dan tera.
·         Kami pribadi sebagai para wanita yang dimana tingkat kewaspadaan terhadap penjagaan diri sangat resah terhadap beberapa transportasi mobil online, dikarenakan taxi atau angkutan konvensional saja sudah banyak kasus menyeramkan apalagi para transportasi online yang belum jelas sudah terdaftar atau belum.
·         Dengan munculnya aplikasi alat transportasi berbasis online membuat kinerja taxi cukup tertekan dengan menurunnya pendapatan transportasi konvensional seperti Bluebird, Ekspress dan menurunnya permintaan masyarakat akibat pelemahan daya beli masyarakat yang tinggi terhadap transpostasi online.
·         Dengan adanya iming-iming yang menggiurkan dari perusahaan gojek kerja sesuka anda dan rasakan benefitnya sendiri, dengan adanya hal tersebut banyak karyawan yang beralih profesi menjadi supir Gojek. Gojek membuat para pemimpin kehilangan staffnya atau krisis pekerjaan dan tidak bisa dipungkiri banyak orang yang masih tidak bisa menjalankan tanggung jawab dengan baik, hal itu yang menjadikan sebuah krisis kepercayaan.


Tugas komunikasi bisnis ratu

PEMANFAATAN KOMUNIKASI BISNIS YANG BERHASIL DALAM SEBUAH PERUSAHAAN



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv-hMt18rMKd3fi5LsnfepPjXjm_ovqD0rOgNBFbvvfSXrnPvq9nI5RLb528-iafZzwj6-dYOvVpMnQ5GK8itPKws2d_xjYC10B1ogpAYcVFOzTpJrFsqWCwvexigVCIQzEsj5zhA4QE4t/s1600/komputer.jpg


·         Ayu Ilma         11613541
·         Fitri Permata   13613542
·         Putri Amalia    16613993
·         Ratu Rhianty   17613326
·         Rina Iskak       17613721                  

         
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI  SASTRA INGGRIS  3SA07 GUNADARMA KARAWACI



Keberhasilan Komunikasi  Bisnis dalam suatu perusahaan

Keberhasilan komunikasi  di dalam suatu  perusahaan akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan  situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi perusahaan biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.
Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah  diserap dan dipahami jika  sesuatu tersebut  diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan. Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
Hasil studi tentang perilaku bisnis di kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan unsur pokok di antara berbagai faktor personal yang diperlukan untuk mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik menejemen (Boove and Thill, 2002).  Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus juga merupakan salah satu ciri mutu SDM karyawan. Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu organisasi dapat diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan kunci kesuksesan.
Keberhasilan komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal :

1.      Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang disampaikan dapat diterima komunikan.
2.      Keberhasilan komunikasi dalam perusahaan
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam perusahaan yaitu adanya proses integrasi informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan besar kecilnya manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda pula. Kedua, Coverage. Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi manapun mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang terpencil (rural area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, Biaya. Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar efisiensi tetap dapat ditingkatkan.




3.      Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir komunikan.
4.      Kredibilitas
Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.
5.      Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan. 
6.      Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.
Pendapat lain mengatakan bahwa agar komunikas berjalan secara efektif dan efisien maka ada 3 hal yang sangat penting yaitu :
1.      Mampu membuat pesan dipahami.
2.      Harus memahami pesan yang diharapkan yang dikirim kepada anda.
3.      Kendali atas proses komunikasi harus diterapkan.
Selain itu agar  dapat melakukan komunikasi bisnis yang efektif, seorang komunikan harus memiliki 3 kemampuan (skill), yaitu :
1. Empati,
2. Pembicara yang sederajat,
3. Proyeksi atau menciptakan dampak.
Dengan demikian apabila komunikasi bisnis berjalan  secara efektif di suatu perusahaan akan dapat menghasilkan beberapa hal  sebagai berikut :
-          Mempercepat Penyelesaian Masalah.
-          Memperkuat Pengambilan Keputusan.
-          Meningkatkan Profesionalisme.
-          Memberikan Respon yang Positif terhadap Stakeholder.
-          Meningkatkan Produktivitas.
-          Memperkuat hubungan Bisnis.


Tujuan dan manfaat komunikasi bisnis  akan diuraikan dalam tulisan ini. Seperti telah dikemukakan dalam pengertian komunikasi bisnis menurut para ahli, komunikasi bisnis merupakan komunikasi yang diterapkan pada dunia bisnis sejak didirikannya bisnis itu hingga perkembangannya yang mencakup segala permasalahannya.
Komunikasi bisnis juga memungkinkan interaksi antara perusahaan dengan pihak atau lembaga lain.

Tujuan Komunikasi Bisnis dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Informing (menginformasikan)

Dalam hal ini memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis bagi pihak lain, misalnya seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai atau karyawan yang diharapkan, maka ia memasang iklan melalui media massa, menggunakan websitus atau media sosial via internet. Tiap-tiap media memiliki kelebihan dan kekurangan dilihat dari jangkauan dan biayanya, untuk itu harus memilih media mana yang akan dipilih sesuai kebijakan perusahaan dan kemampuan internal perusahaan tersebut.

2. Persuading (melakukan persuasi)

Tujuan komunikasi bisnis yang kedua adalah melakukan atau memberikan persuasi kepada pihak lain agar yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang berhubungan dengan penegasan konfirmasi pesanan pelanggan atau negoisasi, agar masing-masing pihak mendapatkan manfaat secara tanpa ada yang dirugikan.

3. Collaborating (berkolaborasi)

Tujuan komunikasi bisnis yang ketiga ini adalah melakukan kolaborasi atau kerja sama bisnis dengan orang lain. Dengan terciptanya jalinan komunikasi bisnis tersebut kerja sama bisnis dapat dengan mudah dilakukan. Pesatnya kemajuan teknologi komunikasi saat ini, tiap orang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi seperti telpon, faksimile, internet, e-mail, dan teleconference. Teknologi komunikasi tersebut amat penting untuk mempererat kerja sama bisnis.

Selain itu, tujuan komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus:

1.         Tujuan umum komunikasi bisnis yakni mendukung tujuan bisnis agar lebih efektif dan efisien dalam rangka memperbaiki pengelolaan bisnis dalam perusahaan.
2.         Tujuan khusus komunikasi bisnis yakni menciptakan interaksi atau hubungan dalam perusahaan, hubungan antara perusahaan dengan konsumen, perusahaan dengan lembaga pemerintah, sesama dunia usaha, serta dengan lingkungan sehingga tercipta hubungan harmonis yang akan makin meningkatnya pertumbuhan bisnis.
Sementara itu, manfaat komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi dua yakni manfaat eksternal dan internal.

1.         Manfaat eksternal. Manfaat komunikasi bisnis dengan pihak ketiga yang efektif berdampak positif bagi keberhasilan bisnis dan upaya membangun citra perusahaan di mata masyarakat. Misalnya: laporan, brosur dan presentasi bisnis yang disusun secara profesional dapat meningkatkan citra perusahaan. Sedangkan komunikasi bisnis yang tidak efektif menurunkan citra perusahaan, jam kerja yang terbuang dan menjauhkan pelanggan.
2.         Manfaat Internal. Secara internal, kemampuan berkomunikasi secara efektif menunjang karir eksekutif perusahaan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangan dalam mempromosikan suatu jenjang karir eksekutif agar komunikasi dapat efektif yakni:
•           Kemampuan manajemen
•           Memiliki ambisi untuk maju
•           Kepercayaan diri
•           Kemampuan bekerja keras
•           Kemampuan mengambil keputusan yang tepat
•           Latar belakang akademis
•           Kemampuan berkomunikasi efektif
•           Berpenampilan menarik
Demikian uraian tujuan dan manfaat komunikasi bisnis dalam perusahaan. Setiap perusahaan atau lembaga bisnis dapat merumuskan tujuan untuk setiap komunikasi bisnis yang dibangun. Penjelasan diatas dalam implementasinya tentu harus disesuaikan dengan bidang atau lingkungan bisnis perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan komunikasi di dalam suatu perusahaan akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.
           Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah  diserap dan dipahami jika  sesuatu tersebut  diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan. Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
DENGAN MENDENGAR BISA CEPAT LUPA,
DENGAN MELIHAT TUMBUH KEPERCAYAAN,
DENGAN BERBUAT CEPAT MENGINGAT.
Hasil studi tentang perilaku bisnis di kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan unsur pokok di antara berbagai faktor personal yang diperlukan untuk mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik menejemen (Boove and Thill, 2002).  Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus juga merupakan salahsatu ciri mutu SDM karyawan. Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu organisasi dapat diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan kunci kesuksesan.

          Dengan kata lain, tanpa komunikasi suatu organisasi tidak dapat berfungsi optimal. Pertanyaannya adalah mengapa? Jawabannya ialah karena organisasi merupakan kumpulan orang yang memerlukan jasa komunikasi untuk meraih kesuksesan berorganisasi. Kegiatan komunikasi ini mencakup proses berinteraksi-mereaksi, tukar menukar informasi atau gagasan atau rencana, mengusulkan, mengkordinasi, dan membuat keputusan.